Presiden: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam Satu Tahun
Tuesday, 21 October 2025 09:54 WIB
Presiden: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam Satu Tahun (Foto: Dok. Kementan)
Radarsuara.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi dan rasa bangga yang luar biasa atas capaian sektor pangan nasional di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun Kabinet Merah Putih, Presiden menegaskan bahwa target swasembada pangan yang semula direncanakan tercapai dalam waktu empat tahun, berhasil diwujudkan hanya dalam satu tahun.
Presiden menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Kementerian Pertanian dan tim pangan nasional yang telah menjalankan berbagai langkah strategis, mulai dari deregulasi kebijakan, intensifikasi lahan, hingga pengamanan ekosistem produksi pangan.
“Di bidang pangan ini salah satu prestasi kita yang sangat melegakan kita. Saya memberi waktu empat tahun untuk kita kembali swasembada, ternyata tim pangan kita berhasil, insyaallah swasembada dalam satu tahun, Saudara-saudara… Kita punya produksi nasional Januari–Oktober mencapai 31.338.197 ton. Ini adalah produksi tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Jadi, ya boleh kita tegakkan kepala kita dengan penuh kehormatan. Saya kasih target empat tahun, mereka hasilkan dalam satu tahun,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet di Jakarta, 20 Oktober 2025.
Capaian tersebut menandai tonggak sejarah baru sektor pertanian Indonesia. Data resmi menunjukkan bahwa produksi nasional dan indikator kesejahteraan petani berada pada posisi terbaik sepanjang sejarah Republik Indonesia.
• Produksi Beras Tertinggi: Produksi nasional Januari–Oktober 2025 mencapai 31.338.197 ton, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
• Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Maksimal: Stok beras di gudang Bulog mencapai 4,2 juta ton (Juni 2025), jumlah tertinggi sepanjang masa.
• Nilai Tukar Petani (NTP) Meningkat: NTP mencapai 124,36, tertinggi dalam sejarah NKRI.
• Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk pembelian Gabah Kering Panen naik: Pemerintah menaikkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kg, sekaligus menindak tegas oknum dan perusahaan yang mempermainkan harga.
• Deregulasi Pupuk: Pemerintah berhasil menghapus 145 aturan tidak efisien, mempercepat distribusi pupuk langsung dari pabrik ke petani.
Presiden juga menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan dan keberanian dalam mengambil langkah-langkah reformasi di sektor pangan. Reformasi tersebut tidak hanya mendorong kemandirian pangan, tetapi juga menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani di tengah ketidakpastian global.
Keberhasilan mencapai swasembada pangan dalam satu tahun menunjukkan bahwa sektor pertanian kini menjadi fondasi utama ekonomi nasional. Dengan sistem yang lebih efisien, produktif, dan berkeadilan bagi petani, Indonesia membuktikan kemampuannya untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat. (*/Adv)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen
Saturday, 11 October 2025 23:09 WIB
Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan!
Thursday, 09 October 2025 12:57 WIB
Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi
Tuesday, 14 October 2025 08:49 WIB
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Dukung Sekolah Lapang Iklim BMKG
Sunday, 12 October 2025 14:04 WIB