Pemkab Kuningan Luncurkan Bangpupuk dan Taman Masagi untuk Jaga Produksi dan Harga Pangan
Monday, 23 June 2025 15:20 WIB
Strategi Pemkab Kuningan jaga produksi dan harga pangan. (Foto: kuningankab.go.id)
Radarsuara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, memperkenalkan dua program unggulan untuk menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, yakni Bantuan Gabungan Kelompok Tani untuk Penebusan Pupuk (Bangpupuk) dan Tanam di Halaman Mitra Sinergi Jaga Inflasi (Taman Masagi).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan bahwa program Bangpupuk ditujukan untuk mempercepat proses penebusan pupuk bersubsidi bagi para petani di seluruh desa dan kelurahan.
“Melalui Bangpupuk, kami fasilitasi gapoktan agar tak terkendala saat menebus pupuk subsidi,” ujarnya, dikutip Senin, 23 Juni 2025.
Sebanyak 376 gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kuningan menjadi sasaran utama dari program ini. Wahyu menekankan bahwa percepatan distribusi pupuk bersubsidi akan berdampak langsung pada ketepatan musim tanam dan menjaga kestabilan harga pangan dari sisi produksi.
Ia mengungkapkan, pada panen pertama tahun 2025, Kabupaten Kuningan berhasil menghasilkan 171 ribu ton gabah kering giling (GKG) dari total luas panen sebesar 27.779 hektare. Oleh karena itu, keberlanjutan masa tanam padi kedua sangat bergantung pada ketersediaan pupuk yang tepat waktu.
Selain Bangpupuk, Pemkab Kuningan juga mendorong partisipasi masyarakat melalui program Taman Masagi. Program ini mengajak warga, termasuk aparatur sipil negara (ASN), untuk menanam cabai, tomat, dan sayuran di pekarangan rumah maupun kantor.
“Program ini melibatkan perangkat daerah, pemerintah desa, kecamatan, hingga keluarga. Taman Masagi bukan hanya soal ASN, tapi gerakan bersama dari desa sampai RT. Menanam itu bagian dari menjaga harga dan dapur tetap ngebul,” jelas Wahyu.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyatakan bahwa kedua program tersebut telah berjalan di sejumlah desa dan berhasil memadukan edukasi, aksi, serta kolaborasi masyarakat. Menurutnya, pengendalian harga pangan harus dimulai dari langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan di lingkungan sendiri.
“Kita tak bisa pasif menghadapi inflasi pangan. Rakyat menanam, pemerintah mendampingi, petani diberi kemudahan akses. Ini gerakan kolektif,” tegas Dian.
Program Bangpupuk dan Taman Masagi menjadi bagian dari strategi terintegrasi Pemkab Kuningan dalam menjaga ketahanan pangan dari dua sisi sekaligus: produksi dan konsumsi.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian
Friday, 13 June 2025 10:46 WIB
Ngobras on The Spot: Kementan Dorong Peran Aktif Brigade Pangan Dalam Wujudkan Swasembada Pangan
Friday, 13 June 2025 17:41 WIB
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Penyuluh Pertanian melalui Poligon di Lahan Oplah dan CSR
Friday, 13 June 2025 19:21 WIB
Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor
Friday, 13 June 2025 14:55 WIB