Sulit Menjaga Work-Life Balance? Coba 5 Cara Ini
Saturday, 15 February 2025 08:00 WIB
"Ilustrasi" work-life balance. (Foto: iStockphoto)
Radarsuara.com - Di zaman serba cepat ini, banyak orang merasa kerja mengambil alih seluruh hidup mereka. Akibatnya, stres meningkat, produktivitas menurun, dan kualitas hidup jadi berantakan.
Tapi, apakah work-life balance benar-benar bisa dicapai, atau mustahil? berikut ini cara membangun work-life balance dikutip dari berbagai sumber pada Sabtu, 15 Februari 2025.
1. Tetapkan Batasan yang Jelas
Sering bawa kerjaan ke rumah? Itu tanda kamu perlu batasan. Cobalah untuk tidak membuka email kerja setelah jam kantor.
Komunikasikan jam kerja yang jelas ke atasan dan rekan kerja. Jika bekerja dari rumah, buat ruang khusus agar bisa "keluar" dari kerjaan setelah selesai.
2. Prioritaskan yang Penting
Bukan berarti kerja lebih banyak berarti lebih sukses. Justru, kerja cerdas lebih penting daripada kerja keras.
Gunakan metode Eisenhower Matrix untuk memilah tugas penting vs. mendesak. Delegasikan pekerjaan yang bisa dikerjakan orang lain. Fokus pada tugas yang memberikan dampak besar.
3. Gunakan Teknologi untuk Produktivitas, Bukan Gangguan
HP dan laptop bisa jadi alat produktif atau justru pengganggu. Gunakan aplikasi seperti Notion, Trello, atau Google Calendar untuk mengatur jadwal kerja.
Matikan notifikasi aplikasi kerja setelah jam kantor. Atur waktu khusus untuk mengecek email agar tidak terdistraksi sepanjang hari.
4. Jangan Lupa Waktu untuk Diri Sendiri
Kesehatan mental dan fisik itu investasi jangka panjang. Jangan sampai kariermu sukses tapi badan dan pikiran hancur.
Luangkan waktu untuk olahraga minimal 30 menit sehari. Lakukan hobi yang bikin rileks, seperti membaca, melukis, atau meditasi.
Coba teknik pomodoro: kerja 25 menit, istirahat 5 menit untuk menghindari burnout.
5. Evaluasi dan Perbaiki Pola Kerjamu Secara Berkala
Work-life balance itu bukan tujuan akhir, tapi perjalanan yang harus terus disesuaikan. Setiap bulan, evaluasi apakah kamu sudah punya cukup waktu untuk diri sendiri.
Jika beban kerja terlalu berat, bicarakan dengan atasan atau cari solusi lain. Ingat, kerja keras itu penting, tapi menikmati hidup juga harus jadi prioritas.
Work-life balance bukan mitos, tapi butuh usaha untuk mencapainya. Dengan menerapkan batasan yang jelas, bekerja lebih cerdas, dan merawat diri sendiri, kamu bisa menjalani hidup yang lebih seimbang dan bahagia.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Buku Saku Damai & Resolusi Konflik: Unhan Berbagi Keahlian di Palabuhanratu
Friday, 07 February 2025 13:13 WIB
Premanisme Hambat Investasi, Kadin Pusat Desak Reformasi Sistem dan Penindakan Tegas
Tuesday, 11 February 2025 10:53 WIB