Nasional

Hasto Kristiyanto Ngaku Siap Dipenjara: Pengorbanan Demi Cita-Cita!

Thursday, 09 January 2025 09:11 WIB
Sekjen PDI Perjuanhan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Instagram @infokutimur)

Radarsuara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu Harun Masiku di DPR.

Penetapan tersangka ini berdasarkan surat perintah penyidikan Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.

Hasto dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (6/1), namun ia mangkir dengan alasan sudah memiliki jadwal lain. 

“Bagi tersangka, maka penyidik bisa mengeluarkan surat perintah penangkapan,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Senin lalu.

Sebelumnya, Hasto sempat merilis video dari Bali, menegaskan dirinya siap menghadapi penahanan.

"Penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” sambil memamerkan buku semi-otobiografi Bung Karno, dikutip Kamis, 9 Januari 2025.

Hasto sudah mempersiapkan segala sesuatu jika ditahan, termasuk rencana menulis buku dalam penjara dan menyusun pledoi dalam tujuh bahasa. Ia bahkan disebut sudah menyiapkan barang pribadi seperti semir rambut.

Hasto telah mengusulkan nama-nama calon pengganti kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang baru kembali dari Hong Kong. 

Nama-nama seperti Andi Wijayanto, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Djarot Saiful Hidayat, dan Bambang Wuryanto disebut sebagai kandidat kuat.

Namun, Juru Bicara PDIP Guntur Romli menyatakan belum ada pembahasan terkait calon sekjen. 

“Semua itu menunggu keputusan dari Ibu Ketua Umum,” katanya.

Guntur Romli juga mempertanyakan kecepatan penanganan kasus Hasto oleh KPK yang dinilainya tak biasa.

“Pertanyaannya ada apa dengan kasus ini? Siapa yang menyuruh dan menarget KPK sedemikian cepat pada kasus yang tidak ada kerugian negara?” ujarnya.

Ia juga mengkritisi penggeledahan kediaman Hasto di Bekasi yang melibatkan belasan aparat bersenjata laras panjang. Menurut Guntur, penggeledahan itu hanya menemukan barang seperti flashdisk dan buku catatan staf Hasto terkait utang-piutang. 

“Ini lebih seperti drama untuk mengalihkan isu besar lainnya,” pungkasnya.

Editor: Mahipal 

Komentar

You must login to comment...