Dinilai Berbahaya, 3 Penemuan Sains Ini Dilarang dan Dihentikan
Sunday, 05 January 2025 20:00 WIB"Ilustrasi" tiga penemuan sains yang dilarang dan dirahasiakan. (Foto: iStockphoto)
Radarsuara.com - Dunia sains penuh dengan inovasi, tetapi tidak semua penemuan dipublikasikan untuk umum. Beberapa teknologi dianggap terlalu berbahaya, kontroversial, atau memiliki potensi disalahgunakan, sehingga dirahasiakan.
Berikut adalah tiga penemuan sains yang kabarnya dilarang dan dirahasiakan, dikutip dari berbagai sumber pada Minggu, 5 Januari 2025.
1. Mesin Energi Tak Terbatas (Free Energy Machine)
Konsep mesin energi tak terbatas, seperti perpetual motion machine, telah lama menjadi impian umat manusia. Penemuan ini, jika benar-benar ada, dapat menyediakan energi tanpa batas dan gratis.
Namun, beberapa teori konspirasi menyebutkan bahwa teknologi ini disembunyikan oleh pihak tertentu karena berpotensi menghancurkan industri energi global yang sangat menguntungkan.
2. Senjata Cuaca (Weather Modification Weapons)
Teknologi pengendalian cuaca, seperti HAARP (High-Frequency Active Auroral Research Program), sering dikaitkan dengan teori bahwa beberapa negara menggunakan senjata cuaca untuk menciptakan bencana alam seperti badai atau kekeringan di wilayah musuh.
Meski modifikasi cuaca telah digunakan secara legal untuk menurunkan hujan, aplikasi militernya dirahasiakan karena dianggap dapat mengancam stabilitas global.
3. Kloning Manusia
Kloning hewan telah berhasil dilakukan, tetapi kloning manusia tetap menjadi topik yang sangat kontroversial. Alasan moral, etika, dan risiko penyalahgunaan membuat teknologi ini dilarang di hampir seluruh negara.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa eksperimen kloning manusia pernah dilakukan secara rahasia, tetapi hasilnya dirahasiakan karena implikasinya yang mengerikan.
Penemuan-penemuan di atas menyoroti potensi luar biasa sains, tetapi juga menunjukkan bahayanya jika tidak digunakan dengan bijak. Ketika teknologi tertentu dirahasiakan, masyarakat sering bertanya-tanya tentang dampaknya bagi dunia.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023