BSIP Riau Panen Perbenihan Jagung

BSIP Riau Panen Perbenihan Jagung (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Jagung sebagai sumber pangan  penting baik sebagai sumber bahan baku industri dan pakan ternak, kebutuhannya terus meningkat yang pada akhirnya menuntut peningkatan produksi.

Penggunaan benih bermutu adalah salah satu komponen standar dalam meningkatkan kualitas, produktivitas dan produksi yang dihasilkan seiring upaya mewujudkan swasembada jagung tahun 2034 dan Indonesia sebagai eksportir jagung di dunia tahun 2045. 

Tim kegiatan Perbenihan Jagung melaksanakan panen jagung di Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Kubang Jaya, Kamis, 14 November 2024. Jagung Jakarin 1 yang ditanam pada bulan Agustus 2024 pada lahan seluas 1 ha di IP2SIP Kubang Jaya dan 2 ha di BBI Hortikultura Provinsi Riau merupakan benih dengan kelas BS atau benih penjenis yang menghasilkan FS atau benih dasar. 

Panen bersama Kepala BSIP Riau, Dr. Shannora Yuliasari, S.TP, MP dan petugas Pengawas Benih Tanaman dari UPTPSBTPH Provinsi Riau dilakukan setelah jagung yang siap panen dibiarkan mengering pada tanaman.

Jagung yang dipanen dengan kondisi kering ini dapat langsung dipipil dengan mesin pemipil jagung dengan membuang 1/3 bagian pada kedua ujung tongkol jagung untuk seleksi bulir jagung yang berukuran kecil yang biasanya terdapat pada ujung tongkol.

Benih jagung yang akan disertifikasi ini akan didistribusikan sebagai bantuan kepada petani dan masyarakat yang memenuhi persyaratan dan juga dijual sebagai benih. Jagung varietas Jakarin 1 ini memiliki keunggulan yaitu potensi hasil hingga 9,8 ton/ha dan tahan terhadap cekaman kekeringan dan kesuburan tanah yang rendah. Deskripsi jagung ini sangat cocok dikembangkan di Riau dan juga dapat menjadi salah satu kunci menghadapi el-nino. (*/Adv)

Komentar