Pertanian dan Peternakan

Tingkatkan Produktivitas, Kementan Pacu Program Cetak Sawah di Provinsi Kalteng

Kamis, 12 September 2024 12:07 WIB
Tingkatkan Produktivitas, Kementan Pacu Program Cetak Sawah di Provinsi Kalteng (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com -  Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan produksi dan produktivitas padi. Diantaranya melalui program cetak sawah untuk mewujudkan swasembada dan juga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa angkah ini sangat penting karena hampir semua negara di dunia tengah menghadapi tantangan sulit seperti perubahan cuaca hingga gelombang panas dunia.

 "Saya kira cetak sawah adalah langkah-langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dan shortage untuk itu target cetak sawah tahun 2024 seluas 400.000 ha meliputi 14 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia," ujar Mentan Amran.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa BPPSDMP siap mendukung program cetak sawah dimana adanya pendampingan dan pengawalan para Alumni/Mahasiswa dari Polbangtan, dan para penyuluh pertanian.

"Diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan melalui program cetak sawah ini”, lanjut Santi.

Guna menindaklanjutinya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Cetak Sawah di Hotel Fovere Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (11/09/2024).

Bustanul menyampaikan bahwa BPPSDMP siap mendukung program cetak sawah di Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas Timur Provinsi Kalteng. Dukungan tersebut diantaranya adalah dengan telah disiapkannya para alumni dan mahasiswa dari Polbangtan. 

"Peran alumni dan mahasiswa yang akan ditugaskan untuk membantu pengolahan lahan dan tanam, mereka akan disiapkan menjadi operator alat berat," ungkap Bustanul.

Bustanul menambahkan jika program  cetak sawah di Kecamatan Dadahup ini akan dilaksanakan bersamaan dengan datangnya musim hujan, sehingga di harapkan dengan waktu yang singkat bisa dikerjakan secara optimal.

Peran penyuluh pertanian pusat siap untuk melakukan pengawalan dan pendampingan selama kegiatan cetak sawah berlangsung.

"Sebanyak 344 orang alumni/mahasiswa siap akan mendampingi pelaksanaan cetak sawah tersebut. Dan untuk memudahkan pengecekan dilapangan bagi alumni/mahasiswa tersebut, agar segera dibuatkan cluster," ucap Bustanul.
  
Bustanul mengungkapkan jika peta lokasi pengerjaan cetak sawah di Provinsi Kalteng akan dilaksanakan di desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas Timur.

Pelaksanaan cetak sawah tersebut telah berlangsung oleh PT Bara Jasa Mulia sejak 6 September 2024 di 2 (dua) lokasi  yaitu di luas lahan 20 Ha dan 8 Ha.

Tindaklanjut dari penanganan cetak sawah adalah bahwa sebelum kedatangan Mentan Amran yang lalu telah dilakukan penyiapan lahan dan lapangan. 

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti menyampaikan bahwa prioritas awal pengerjaan di lahan eksisting sebanyak 57.309 ribu Ha, yaitu di Kabupaten Kapuas Timur dan masih terdapat 4 ribu ha lahan yang siap ditabur benih. 

Sunarti mengungkapkan jika program cetak sawah tersebut membutuhkan ketersediaan alat 1.000 unit excavator, kebutuhan benih sedang disiapkan serta pintu-pintu air sudah disiapkan di lokasi.

Turut hadir dalam rakor tersebut diantaranya Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Direktur Benih Tanaman Pangan, Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, dan Koordinator BPP Dadahup Provinsi Kalteng. (JS/NF)

 (*/Adv)

Komentar

You must login to comment...