Nasional

Kabupaten Bogor Hidupkan Sejarah dengan Tradisi Baru dalam Menyambut HUT RI ke-79

Thursday, 15 August 2024 15:40 WIB
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu saat upacara pengambilan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih. (Foto: Instagram @kabupaten.bogor)

Radarsuara.com - Kabupaten Bogor menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dengan memperkenalkan sebuah tradisi baru yang sarat makna sejarah. 

Tradisi ini melibatkan pengambilan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dari lokasi bersejarah di Desa Malasari, sebuah kawasan yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa pada masa penjajahan.

Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, dengan khidmat memimpin upacara yang diadakan pada Kamis, 15 Agustus 2024, sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan dan untuk memperkokoh semangat nasionalisme di kalangan warga Bogor. 

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk mengenalkan kekayaan sejarah Kabupaten Bogor kepada generasi muda.

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, kegiatan kali adalah menjemput bendera pusaka yang ada di Kabupaten Bogor, tepatnya yang disimpan di Ex Pendopo Darurat yang ada di Malasari Kecamatan Nanggung, untuk dibawa ke Pendopo Bupati Bogor yang ada di Cibinong.

Menurutnya, ini adalah salah satu rangkaian kegiatan jelang HUT ke-79 RI, nanti bendera pusaka yang selama ini disimpan di Ex Pendopo Darurat Desa Malasari ini, nanti akan disandingkan dengan duplikat bendera pusaka yang sudah kami terima dari Pemerintah Pusat, yang akan dikibarkan pada peringatan 17 Agustus 2024 nanti.

"Kegiatan hari ini lebih pada dimaknai dalam rangka kita menghormati, menghargai, dan memperkokoh semangat nasionalisme sebagai sesama warga bangsa, warga negara, terutama di momentum peringatan ulang tahun kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Mudah-mudahan ini akan menjadi satu tradisi baru di Kabupaten Bogor," ungkap Pj Bupati Bogor dikutip pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Lanjut Asmawa Tosepu menerangkan, melalui kegiatan ini ia juga ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Bogor punya dua pendopo yakni pendopo yang ada di Desa Malasari sebagai tempat atau pusat pemerintahan yang sifatnya sementara pada zaman penjajahan, dan pendopo yang ada di Cibinong sebagai pusat pemerintahan hari ini.

"Kita ingin mengajarkan, memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa Kabupaten Bogor ini cukup kaya dengan sejarah, dengan warisan sejarah yang tetap harus menjadi tanggung jawab bersama untuk kita jaga, kita lestarikan. Nah ini adalah caranya, mudah-mudahan ini sekali lagi menjadi tradisi baru," pungkasnya.

Penulis: Mahipal

Komentar

You must login to comment...

Be the first comment...