Saleh Ali, Imam Mujahidin, dan Darmawan Salman, Pelopor Studi Pembangunan Mampu Cetak Alumni Pertama
Tuesday, 10 October 2023 14:51 WIB
Saleh Ali, Imam Mujahidin, dan Darmawan Salman, Pelopor Studi Pembangunan Mampu Cetak Alumni Pertama (Foto : Dok. Kementan)
Radarsuara.com - Jurusan Studi Pembangunan merupakan jurusan yang langka dan selalu banyak peminatnya di Indonesia, tercatat tidak banyak universitas yang membuka jurusan ini.
Di Universitas Satyawacana misalnya studi Pembangunan dibuka dan fokus pada poverty and under development, di Universitas Gadjah Mada lebih banyak mendalami economic development, di Universitas Sumatera Utara fokus pada Social Development, di Universitas Andalas pada Sustainable Development.
Di Universitas Hasanuddin, Studi Pembangunan lebih mendalami terkait local development.
Adalah Saleh S.Ali, Imam Mujahidin Fahmid, dan Darmawan Salman, ketiga guru besar inilah yang sejak dari awal mempelopori berdirinya studi Pembangunan dibantu dosen-dosen lainnya di lingkungan UNHAS. “Kami dulu masih teringat begitu berdarah-darah membuat jurusan ini, berbagai rintangan menghadang tetapi kami tetap terus jalan,” terang Saleh Ali saat memberikan keterangan pada bulan September lalu di Jakarta.
Tercatat akhirnya jurusan studi Pembangunan mendapatkan ijin membuka mahasiswa pada tahun 2020 dan awal bulan Januari 2021 mahasiswa aktif sudah menjalankan aktivitas kuliah, dan hari ini 9 Oktober 2023 Paskasarjana Unhas sangat berbahagia karena mampu menghasilkan lulusan pertama dari jurusan ini.
“Pada hari ini, saya dan kita berbangga hati karena mampu mencetak alumni pertama, apa yang diteliti oleh Saudara Wahyudi related dengan ontologi studi Pembangunan, ia memaparkan bagaimana modernisasi dalam konteks perencanaan nasional dan daerah terjadi, dan bahkan penelitian ini melompati arus modernisasi. Kita melihat modernisasi yang dihantarkan oleh para elit melalui alat dan mesin pertanian masih menhadapi problem serius berupa pengetahuan local berupa sistem ceblokan, ini saya kira satu dari sekian novelty yang dihasilkan oleh Promovendus,” terang Imam Mujahidin, promotor utama disertasi Wahyudi berjudul Relasi Aktor Dalam Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah Pada Sektor Pertanian.
Senada dengan hal tersebut, Darmawan Salman, co-Promotor pertama juga menyampaikan bahwa arus modernisasi masih menjadi wacana menarik yang dikontestasikan oleh para aktor
“perencanaan menjadi arena bagi para aktor untuk memperebutkan sumberdaya. Perencanaan harus dipahami bukan semata-mata proses teknokratik semata, namun didalamnya terdapat proses-proses sosial, yang jika kita lihat lebih dalam maka panggung di belakang jauh lebih dominan dibandingkan panggung di depan,” ungkap Darmawan
Wahyudi berhasil mempertahanan disertasi dihadapan dewan dewan penguji yang terdiri 3 tim promotor, 4 penguji, dan 1 penguji eksternal.
(*/adv)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Munjirin Walikota Jakarta Selatan, Terpilih Menjadi Ketua IKALUM FISIP UMJ
Sunday, 04 May 2025 17:02 WIB
Tingkatkan Produktivitas dan IP, Kementan Optimalkan Pemanfaatan Alsintan
Tuesday, 29 April 2025 16:49 WIB
Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gelar Grand Final Young Ambassador Agriculture 2025
Wednesday, 30 April 2025 09:55 WIB