Pengembangan Perbenihan Kentang Industri di Indonesia
Thursday, 27 July 2023 17:48 WIBPengembangan Perbenihan Kentang Industri di Indonesia (Foto : Dok. Kementan)
Radarsuara.com - Kebutuhan Kentang Industri setiap tahun sekitar 100 ribu s/d 120 ribu ton.
Kapasitas produksi dalam negeri baru mencapai 40 rb s/d 50 ribu ton per tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan impor.
Impor kentang paling banyak adalah untuk FRENCH FRIES dan POTATO CHIPS (keripik).
Bahan baku banyak diimpor dari India, Jerman, Perancis, Australia dan USA.
Varietas kentang yang banyak digunakan untuk bahan baku industri diantaranya adalah: Varietas Atlantik dan Chitra atau sering juga disebut Bliss.
Benih varietas Atlantik banyak diimpor dari Scotlandia, Kanada dan Australia.
Chitra/Bliss dari Australia.
Dari 46 Varietas yang sudah didaftar di Kementerian Pertanian, ada 18 varietas yang cocok untuk digunakan sebagai kentang olahan, antara lain: Kentang Ventury Agrihorti, Kentang Golden Agrihorti, Kentang Chitra, Kentang RGH 01, Kentang AR 07 Agrihorti, Kentang AR 08 Agrihorti, Kentang Jala Ipam, Kentang Amabile, Kentang Maglia, Kentang Medians, Kentang GM 08, Kentang GM 05, Kentang Kikondo, Kentang Margahayu, Kentang DEA, Kentang Dawmor, Kentang , Manohara, Kentang Amudra.
Dalam rangka mendukung industri kentang di Indonesia, tahun 2021 telah dilakukan impor benih kentang industri sebanyak 2.494 ton.
Saat ini benih yang digunakan untuk memproduksi kentang industri, sebagian besar dipasok dari benih yang diimpor.
Dalam rangka mendorong industry benih kentang olahan Direktur Jenderal Hortikultura mendorong produksi benih di dalam negeri dari varietas varietas yng sudah beradaptasi di Indonesia, hal ini disampaikan oleh Inti Pertiwi Direktur Perbenihan Hortikultura.
Imbuh beliau lagi bahwa kondisi usaha garibisnia kentang olahan saat ini masih terbuka sangat luas, mengingat kebutuhan kentang khususnya untuk instrusti semakin meningkat.
Benih Kentang untuk industri sebagian besar masih diimpor sehingga potensi pengembangan benihn di dalam negeri masih sangat luas.
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya minat penangkar untuk memproduksi benih kentang industri karena pangsa pasarnya terbatas hanya untuk industri.
Hal ini dapat dipenuhi dengan berkembangnya usaha industry kentang yang akan menarik minat produsen benih dalam memproduksi benih didalam negeri sehingga akan mengurangi impor.
- Bintang Pratama Sentosa adalah salah satu pelaku usaha baru yang btertarik untuk bergerak dibidang usaha kentang olahan/industry. Perusahaan ini akan menjalankan usaha kentang frensch fries dan tepung kentang. PT. BPS akan berkerja sama dengan koperasi Mandiri yang ada di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Sayuran (BPSI Tan. Sayuran) yang akan memprpoduksi benih kentang.
Kentang yang akan dikembangkan adalah varietas golen dan Ventury kata Noor Rofik kepala BPSI Tanaman sayuran.
BPSU Tanaman Sayuran siap untuk memproduksi benih melalui kultur jaringan yang kn memasok kebutuhan pertanaman kentang tersebut.
Pertanaman kentang akan dilakukan dengan bekerjasama dengan PTPN 8 yang ada di Jawa Barat imbuh Indra Ekha sebagai Principal BI Coorporation yang membawahi PT. Bintang Pratama Sentosa.
Dengan kerjasama ini kami mengharapkan ini dapat berjalan dengan baik.
Prinsip yang perlu dipegang adalah Quality, Quantity dan Kontiniu harus tetap dijaga dan tentunya komitmen dalam pelksanaan kerjasama sangat penting untuk tetap ditepati kata Lince Sipayung Koordinator Pengawas Mutu Benih.
Tambah lince, disamping itu peluang yang masih dapat dicapai dalam pengembangan benih kentang industri ini antara lain:
- Peningkatan Luas Penanaman melalui: Kemitraan Korporasi, Food Estate, Tanam Swadaya
- Penguatan Kemitraan dengan Offtaker dan Industri Pengolahan
- Mendorong Penyediaan Benih Kentang Industri dari dalam negeri melalui Kerjasama/kemitraan antara pelaku industri dan produsen benih untuk menyediakan benih yang dibutuhkan
- Mengembangkan dan mengidentifikasi varietas varietas yang sudah terdaftar yang diidentifikasi cocok untuk bahan baku kentang olahan
- Mengidentifikasi dan membina penangkar benih (Fasilitasi Penangkar Benih & Penyediaan Benih Sumber)
Penulis: Lince Sipayung
(*/adv)
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023