Pendidikan

Mahasiswa ITB Belajar Smart Farming System di TPP Cikajang

Wednesday, 17 May 2023 17:22 WIB
Mahasisw ITB Kuliah Lapangan di TTP Cikajang (dok-itb.ac.id).

Radarsuara.com - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengeksplor ilmu melalui kegiatan kuliah lapangan dengan mengunjungi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang.

Kuliah lapangan sebagai wadah untuk mahasiswa dalam mengeksplor hal yang tidak pernah mereka dapatkan di kelas. Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari mata kuliah Media Tumbuh.
 
Mahasiswa yang datang di bagi menjadi 4 kelompok dengan penugasan di 5 kelompok wanita tani. Di TPP Cikajang, peserta melihat teknologi sistem aeroponik, Smart Farming System dan irigasi berbasis Internet of Things (IoT)
 
Internet of Things (IoT) adalah sebuah alat yang dibuat untuk membantu para petani agar lebih mudah untuk mengalirkan air ke irigasi sawah mereka dari jarak jauh secara real time.
 
Perwakilan salah satu Kelompok Wanita Tani Desti mengaku, KWT TPP Cikajang telah mengolah keripik kentang, kentang gabus, keripik bawang, brownies kentang yang pemasarannya sendiri cukup luas.
 
"Jadi kami melakukan penjualan sendiri melalui reseller, koperasi atau bisa chat melalui instagram kami,” ujarnya.
 
Diakuinya, produksi kentang menggunakan benih kentang G0 yang sudah steril dari virus, sehingga untuk budidayanya sendiri harus disterilkan menggunakan bakteriosin sebelum dipindahtanamkan.
 
Di Lokasi kegiatan, mahasiswa melihat secara langsung cara kerja Smart Farming System yang terdapat di TTP Cikajang. 
 
Sistem tersebut memiliki sensor yang dapat mengatur suhu, kelembaban, intensitas cahaya, pH tanah, nutrisi, kebutuhan air, dan paranet secara otomatis.
 
Sistem tersebut cukup mudah dioperasikannya yaitu hanya dengan menekan fitur yang terdapat di layar LCD yang sudah disediakan atau dapat juga menggunakan aplikasi sehingga tidak perlu datang ke tempat.
 
TTP Cikajang juga memiliki lahan pertanian dengan sistem irigasi berbasis IOT. Sistem bekerja dengan menerima sinyal terlebih dahulu yang kemudian akan membuat katup embung (penyimpan air) terbuka sehingga air dapat mengairi lahan melalui sprinkle. 
 
Bahkan, sistem irigasi IOT juga dapat dioperasikan melalui aplikasi yang ada di handphone.
 
Sementara salah seorang mahasiswa Rekayasa Pertanian Nada mengaku, kuliah lapangan sangat penting dan sangat bermanfaat.
 
"Melalui kunjungan ini kami mendapat gambaran bagaimana dunia kerja pada bidang pertanian, peluang serta tantangan ke depannya", ucapnya. 
 
Penulis : Asep Supriyanto.
Editor.   : Khaerul Umam

Komentar

You must login to comment...