Internasional

Konflik Iran-Israel Memanas, Trump Klaim AS Kuasai Udara Iran

Wednesday, 18 June 2025 08:07 WIB
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: iStockphoto)

Radarsuara.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa (17/6), mengklaim bahwa Amerika Serikat kini memiliki kontrol penuh atas wilayah udara Iran.

Klaim itu ia sampaikan melalui unggahan di platform Truth Social di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

"Iran memang memiliki sistem pelacak dan pertahanan udara dalam jumlah besar, tetapi tetap tidak sebanding dengan teknologi buatan Amerika Serikat. Tidak ada yang mampu menandingi kekuatan kami," tulis Trump dalam keterangannya, dikutip dari USA Today pada Rabu, 18 Juni 2025.

Pernyataan Trump muncul hanya sehari setelah ia meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada lebih awal dari jadwal semula, tepat di saat konflik antara Israel dan Iran semakin memanas dengan saling melancarkan serangan rudal.

Lebih lanjut, Trump mengklaim bahwa AS mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang ia sebut sebagai “target yang mudah”. Ia juga menyerukan agar Iran “menyerah tanpa syarat” jika tidak ingin menghadapi tindakan tegas dari Washington.

“Saya kira mereka tahu bahwa jangan coba-coba menyentuh pasukan kami,” ujarnya. Trump memperingatkan bahwa AS akan mengambil tindakan "tanpa ampun" jika merasa terancam oleh manuver militer Iran.

Meski begitu, dalam wawancara dengan ABC News pada Minggu (15/6), Trump menegaskan bahwa AS belum terlibat langsung dalam serangan Israel ke Iran.

Namun ia tidak menutup kemungkinan keterlibatan militer ke depan. “Mungkin saja kami akan terlibat,” katanya.

Sebelumnya, beberapa laporan media menyebut bahwa Israel telah mendesak Amerika Serikat untuk turut campur dalam konflik guna menghentikan pengembangan program nuklir Iran.

Ketegangan antara ketiga negara ini diprediksi akan terus meningkat seiring belum adanya kesepakatan damai yang jelas di antara mereka.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...

Be the first comment...