Nasional

Kawal Percepatan Swasembada Pangan, Polbangtan Kementan Lakukan Dialog dengan Petani

Friday, 23 May 2025 14:45 WIB
Polbangtan Kementan Lakukan Dialog dengan Petani. (Foto: Istimewa)

Radarsuara.com - Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Optimasi Lahan Rawa (OPLAH) di Kecamatan Kumpeh Ulu, Rabu (21/5/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi terhadap upaya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Kunjungan tersebut bukan tanpa tantangan. Akses menuju lokasi mengharuskan rombongan menempuh jalur yang cukup ekstrem, termasuk menyeberangi sungai dengan metode tradisional berupa sling.

Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat para pimpinan lembaga pendidikan dan pelatihan pertanian ini untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa Brigade Pangan merupakan garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil. 

Beliau menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern serta melibatkan generasi muda.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa Brigade Pangan bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani. 

Beliau menekankan bahwa program ini lebih dari sekadar inisiatif; ini adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah.

Setibanya di lokasi, Direktur Polbangtan Bogor dan Kepala Bapeltan Jambi berdialog dengan petani serta meninjau progres pengolahan lahan. 

Mereka memberikan apresiasi atas semangat dan kerja keras petani setempat dalam mengelola lahan meskipun dihadapkan pada keterbatasan aksesibilitas dan infrastruktur.

Kegiatan monitoring ini menunjukkan komitmen nyata dari lembaga pendidikan dan pelatihan pertanian di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung petani di daerah, sekaligus memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan pembangunan pertanian di tingkat tapak.(agm)

(*/Adv)

Komentar

You must login to comment...

Be the first comment...