Transformasi UIN Jakarta Menuju Green Campus, dari Mobil Listrik Hingga Solar Panel
Tuesday, 24 December 2024 09:14 WIBMobil listrik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Dok: kemenag.go.id)
Radarsuara.com - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kini tengah bertransformasi menjadi Green Campus, langkah strategis yang digagas untuk meningkatkan reputasi kampus di tingkat nasional dan internasional dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan.
Hal itu terlihat dari beberapa inovasi yang telah diterapkan di lingkungan kampus, seperti penggunaan mobil listrik tanpa jendela kaca dan beratap yang hilir mudik membawa mahasiswa ke gedung perkuliahan.
Mobil yang dikenal dengan sebutan bilis ini tiba setiap lima menit di titik temu mahasiswa.
Selain itu, sejumlah titik parkir di kampus yang sebelumnya penuh dengan kendaraan bermotor kini tampak lengang, hanya menyisakan beberapa motor listrik yang terparkir.
“Menjadi green campus ini menjadi bagian prioritas saya, kemudian digitalisasi, reformasi beroperasi, dan juga kemandirian bisnis. Semuanya lagi jalan,” ungkap Prof. Asep Saepudin Jahar, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saat menjelaskan visi besar kampus, dikutip Selasa, 24 Desember 2024.
Menurut Prof. Asep, UIN Jakarta kini telah memiliki dua mobil listrik dan akan segera menambah tiga lagi.
Tidak hanya itu, kampus juga akan memasang solar panel sebagai upaya mengganti sumber listrik berbahan bakar fosil dengan energi matahari.
“Kita suda ada dua bis listrik, akan segera ditambah tiga lagi. Kemudian juga kita akan membuat solar panel. Sehingga listriknya bukan oleh fosil lagi, oleh solar,” terangnya.
Prof. Asep juga menyebutkan rencana lain yang akan mendukung konsep kampus ramah lingkungan ini, seperti pengadaan water fountain untuk mengurangi sampah botol plastik dari minuman kemasan.
“Kita juga akan membeli water fountain, untuk mengurangi sampah botol plastik dari minuman kemasan,” jelasnya.
Pengelolaan sampah menjadi perhatian utama dalam program ini. Kampus telah mulai memisahkan sampah dan mengoptimalkan proses daur ulang.
Selain itu, UIN Jakarta juga berkomitmen untuk mengurangi penggunaan kertas dengan menerapkan kebijakan paperless.
“Kita akan mengurangi penggunaan kertas (paperless). Segala jenis persuratan, lebih kepada digital,” tambah Prof. Asep.
Dengan langkah-langkah ini, Prof. Asep berharap kampus benar-benar menjadi tempat yang segar, ramah lingkungan, dan mampu menjadi teladan transformasi hijau bagi institusi pendidikan lainnya.
“Dengan konsep green ini, kita ingin mewujudkan kampus ini betul-betul segar dan ramah,” pungkasnya.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023