1. Siapkan Benih
Pertama siapkan bibit dari buah yang sudah matang dan jatuh. Biji direndam dengan air dingin selama 15 hari hingga tumbuh akar.
2. Penyemaian
Setelah sekitar 45 hari, bibit siap disemai dan dilakukan seleksi semai, pilihlah bibit semai yang tegak dan sehat.
Benih yang disemaikan dengan media tabur dari campuran tanah dan pasir dalam perbandingan 1: 2 dan kemudian disaring dengan kawat saringan dengan ukuran 2 mm.
3. Olah Lahan
Lakukan pengolahan tanah dari gulma dengan cara mencangkulnya, jarak tanam yang ideal untuk tanaman kemiri adalah 9x9m atau 10x10m.
Diikuti dengan pengajiran sesuai jarak yang akan digunakan. pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan.
4. Menanam
Seminggu sebelum penanaman lubang tanam dituangkan dengan 2-5 kg pupuk matang sebagai pupuk dasar dan keasaman tanah berkurang.
Lakukan penanam di lubang tanam yang diisi tanah dan pupuk kandang, berhati-hatilah agar tidak merusak akar bibit. Benih harus ditanam sedemikian rupa sehingga akarnya teratur dan terbuka.
5. Perawatan
Saat tanaman berumur sekitar 1 hingga 3 tahun lakukan penyiangan gulma atau tanaman berbahaya lainnya di sekitar batang utama.
Lakukan penyiangan gulma dengan rutin sebulan sekali bersamaan dengan pengendalian gulma agar udara dalam tanah baik.
Tanaman masih membutuhkan banyak air pada umur satu hingga tiga tahun, jadi mereka perlu disiram setiap hari.
Selain itu, lakukan pemangkasan cabang tanaman yang sudah tua, mati.
6. Kendalikan Hama
Penanggulangan hama dan penyakit pengganggu tanaman kemiri seperti Tungau (Tetranichiadae), moluska dan penggerek daun.
Penggerek batang, larva Dacus sp. dan latihan buah. Jamur wabah, penyakit antraknosa, dan buah muda jatuh sakit. dapat disemprotkan dengan insektisida dan fungisida
6. Pemupukan
Berikan pupuk kandang sesuai dnegan kebutuhan tanaman untuk kesuburan tanaman agar tanaman menghasilkan buah lebih banyak Tanaman kemiri tidak membutuhkan kesuburan tanah, pupuk dimasukkan melalui lubang sekitar 40 cm di sekitar pohon.
7. Masa Panen
Waktu terbaik untuk pemanenan yaitu dapat berlangsung 6-7 tahun setelah tanam dengan perbanyakan vegetatif. Teknik mengambil buah dengan cara memetik atau memotong buah rangkai menggunakan batang bambu.
Penulis : Asep Supriyanto
Editor. : Khaerul Umam