Bantu Berdayakan Kaum Ibu, Pertamina Regional Jawa Bangun Kemandirian Ekonomi dan Lawan Stunting
Monday, 28 April 2025 09:00 WIB
"Ilustrasi" Pemberdayaan kaum ibu. (Foto: iStockphoto/GWMB)
Radarsuara.com - Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina bersama koordinator wilayah kerja kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) PHE ONWJ dan PHE OSES berkomitmen mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang sering disebut sebagai kaum rentan.
Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang berkelanjutan, pihaknya fokus pada peningkatan kapasitas, kemandirian ekonomi serta kualitas hidup masyarakat.
"Kami percaya bahwa keberhasilan perusahaan harus berjalan seiring dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," ucap Pinto Budi, dikutip Senin, 28 April 2025.
Pertamina Regional Jawa mencontohkan kiprah Mardiana, seorang ibu yang aktif di organisasi pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan posyandu.
Ia menjadi penggerak program "Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina" (Seribu Asa) yang diinisiasi Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES).
Program tersebut difokuskan pada penanggulangan stunting di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
Melalui kolaborasi dengan Tim Dahsat, yang terdiri dari juru masak PKK kelurahan, kader posyandu, kader PKK, ahli gizi Puskesmas Pulau Kepulauan Seribu Utara serta Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Mardiana mengoordinasikan penyediaan makanan bergizi untuk Program Makanan Utama (PMU) bagi balita yang perkembangannya belum optimal.
Upaya tersebut menunjukkan hasil positif sejak 2023. Sebanyak 62 persen atau 23 dari 36 balita penerima manfaat PMU di Kelurahan Pulau Kelapa berhasil keluar dari kategori stunting.
Selain itu, 13 anak mengalami peningkatan tinggi badan antara 0,5 cm hingga 3 cm, mengindikasikan perkembangan fisik yang positif.
Program ini juga mendukung ibu hamil dengan anemia dan kekurangan energi kronis, yang menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin dan ukuran lingkar lengan.
"Pendampingan dari Regional Jawa sangat berarti bagi kami. Ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga membuka jalan bagi perempuan untuk mengembangkan keterampilan serta menjadi lebih mandiri dalam ekonomi keluarga," ungkap Mardiana.
Selain di Kepulauan Seribu, program pemberdayaan perempuan juga berhasil dijalankan di pesisir utara Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Subang, melalui sosok Eka Mustika.
Eka bertekad membantu sesama perempuan, khususnya istri nelayan, agar tidak bergantung pada penghasilan suami.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga membangun kepercayaan diri dalam mengambil keputusan finansial.
Sejak 2016, Eka merintis usaha berbasis komunitas. Pada 2017, ia bergabung dengan Kelompok UMKM Wanita (KUW) Greenthink yang dibentuk PHE ONWJ.
Melalui program ini, Eka mendapat pelatihan bisnis serta dukungan legalitas usaha, termasuk nomor induk berusaha (NIB), sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT), dan sertifikasi halal.
Legalitas tersebut meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing produk, sekaligus mendorong perempuan lain untuk memulai usaha.
Saat ini, Eka mengembangkan Mustika Food yang mengolah ikan tengkek, yang sebelumnya kurang bernilai.
Berkat inovasinya, harga ikan tengkek yang semula Rp5.000 per kilogram meningkat menjadi Rp17.000 hingga Rp25.000 per kilogram.
Produk olahannya, seperti abon, kerupuk, cheese stick, dan ikan asin, telah dipasarkan ke berbagai daerah termasuk Subang, Bandung, Jabodetabek, Bali, Jambi, hingga Singapura, dengan omzet bulanan mencapai Rp100 juta.
Keberhasilan itu memungkinkan Eka merekrut empat istri nelayan untuk membantu produksi, memberikan kesempatan mereka untuk mendapatkan penghasilan mandiri dan memperlihatkan besarnya potensi perempuan dalam dunia usaha.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Jelang Iduladha, Ini Langkah Kementan Amankan Kesehatan Hewan Kurban
Wednesday, 07 May 2025 19:17 WIB
Buka Kornas Penyuluh Pertanian Se-Indonesia, Mentan Amran Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan
Thursday, 08 May 2025 15:58 WIB
Mentan Amran Targetkan Kaltara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
Thursday, 08 May 2025 22:48 WIB