Berita Daerah

Pemkot Jambi Sediakan Gerai Pangan Lokal, Petani Bisa Jual Langsung ke Konsumen

Saturday, 15 March 2025 09:01 WIB

"Ilustrasi" gerai pangan lokal. (Foto: iStockphoto)

---

Radarsuara.com - Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyediakan gerai khusus untuk memasarkan produk pertanian lokal di lokasi strategis. 

Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan tempat bagi petani dalam menjual hasil pertaniannya dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan dan ketersediaan komoditas.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri, mengatakan pihaknya telah menyiapkan gerai, salah satunya di lingkungan Kantor Wali Kota Jambi.

"Minimal satu kali seminggu bisa tiap Jumat petani memasarkan hasil pertaniannya," katanya di Jambi, Jumat (14/3).

Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Wali Kota dan Sekretaris Daerah untuk memastikan lokasi-lokasi strategis lainnya yang bisa dimanfaatkan petani. Evridal menegaskan bahwa upaya ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

Di sisi lain, Wali Kota Jambi Maulana mengimbau masyarakat agar memanfaatkan lahan tidur untuk menanam komoditas pangan guna mendukung ketersediaan pangan lokal.

Sebagian besar pasokan bahan pangan di Kota Jambi masih berasal dari daerah lain, yang menunjukkan adanya ketergantungan terhadap pasokan luar daerah. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan tidur diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan.

Maulana juga meminta dinas terkait untuk mendampingi kelompok tani dalam memanfaatkan lahan kosong melalui sistem pinjam pakai.

"Di Kota Jambi yang sudah terlihat hasilnya itu di Kodim, semoga bisa menjadi contoh untuk semua pihak," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga melibatkan petani lokal dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM), sehingga petani mendapatkan fasilitas pemasaran yang lebih luas.

Editor: Mahipal

JAMBI KOTA JAMBI PEMKOT JAMBI PANGAN GERAI PANGAN LOKAL PETANI PERTANIAN BERITA DAERAH

Komentar

You must login to comment...